NEWSPOSPUBLIK.COM
Sumsel. Kab.Lahat– Pasilitas umum yang mempermudah ruang gerak masyarakat desa maupun kota setiap tahunnya tak henti-henti selalu diutamakan baik dari sumber dana APBD (Anggaran Pendapat Belanja Daerah) ataupun APBN,(Anggaran Pendapatan Belanja Negara) seperti halnya pembangunan jalan setapak, Jalan Usaha Tani didesa Pandan Arang Ilir Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang dibangun dipingiran sawah dan kebun kopi warga.
Ironisnya pembangunan suatu realisasi fisik jalan didesa Pandan Arang Ilir diduga dijadikan Ladang korupsi para kontraktor nakal, terindikasi asal jadi diduga kuat material yang digunakan tidak sesuai SPEK.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga setempat yang mengaku bernama ” ENTET “, mengatakan, saya pernah bekerja harian diproyek jadi saya sedikit mengerti, saya melihat dari awal pekerjaan pembangunan jalan ini material yang digunakan koral dan rijek, biasanya pembangunan jalan setapak menggunakan batu pecah atau SPLIT dan pasir bahkan adukannya pun kurang semen, bapak-bapak dan ibu wartawan bisa lihat sendiri hampir 50 % jalan yang baru dibangun ini sudah banyak terlihat mengelupas sehingga batu koralnya bermunculan dipermukaan jalan,”ujarnya”.
Hal senada yang dikatakan RANDU salah satu warga yang mengaku tinggal didesa Pandan Arang Ilir Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat , Provinsi Sumatera Selatan , mengatakan, Pembangunan jalan setapak ini dibangun diatas jalan lama karena disini sudah pernah dibangun jalan tapi sudah rusak makanya ketebalannya tidak terlalu tebal kurang dari 10 centimeter, jadi sangat jelas banyak keuntungan yang didapat pemborongnya karena tidak menggunakan lantai kerja dan lantai dasar,sumber dananya saya kurang tau dari mana dan berapa karena dari awal pekerjaan tidak ada papan merknya” ungkapnya”.
SUKIMAN Kades Desa Pandan Arang Ilir Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Saat dikomfirmasi Via WhatAspp No 0852-0846-XXXX 2
, menjawab ” Jalan tu gawean Pemborong dide keruan aku.oke silahkan”. (Red)
TEDI SAPUTRA & TEDDI SUSILO
(TEAM PEMBURU KORUPTOR)