NEWS.POSPUBLIK.COM
Kota Bekasi– Pekerjaan konstruksi pembangunan saluran air di jalan Perjuangan dari pintu Kereta api’ ( KA) Bekasi sampai dengan Prapatan lampu merah, serta jalan Dr.Kuncoro sampai dengan Pintu Air , jalan Bambu Kuning dilingkungan wilayah Kelurahan Margamulya Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi, terlihat perkerjaannya amburadul sekali yang dikerjakan oleh CV.Dua Putra Abadi. Yang dipercaya oleh Dinas BMSDA Kota Bekasi, namun pekerjaan nya sangat amburadul dari kondisi pekerjaan konstruksi saluran tersebut. Bahkan proyek pembangunan saluran precast ini adalah proyek aspirasi Anggota DPRD Rastinus dari fraksi partai Golkar Kota Bekasi.
Dinas BMSDA Kota Bekasi memberikan perintah kepada CV Dua Putra Abadi untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan saluran precast yang juga telah diutus pengawasan pekerjaan tersebut dengan pengawasan dari Dinas BMSDA Kota Bekasi, Dedy Arman dan Nana Coldek, namun disayangi tidak adanya kepastian dalam pelaksanaan yang terlebih-lebih tidak adanya plang pemberi tahuan pekerjaan tersebut. Proyek pembangunan saluran precast ini adalah dari proyek aspirasi Anggota DPRD Rastinus dari fraksi partai Golkar Kota Bekasi.
Saat dikonfirmasi banyak warga khususnya wilayah RT.03 Kelurahan Margamulya Bekasi Utara, yang menanyakan masalah pekerjaan konstruksi pembangunan saluran Precast yang dikerjakan oleh CV Dua Putra Abadi yang dipercayai oleh Dinas BMSDA Kota Bekasi,
sampai saat ini warga masyarakat mempertanyakan pekerjaan yang sedang di kerjaan RT.03 kenapa terlihat sangat amburadul sekali.
Dilihat dengan kondisi seperti ini pihak CV Dua Putra Abadi dan Dinas BMSDA Kota Bekasi diduga adanya penyimpangan dalam pekerjaan pembangunan saluran precast yang sudah tertuang di SITE PLANT/RAB dimana wilayah sepanjang jalan Perjuangan dari pintu Kereta api’ ( KA) Bekasi sampai dengan Prapatan lampu merah, serta jalan Dr.Kuncoro sampai dengan Pintu Air , jalan Bambu Kuning dilingkungan wilayah Kelurahan Margamulya Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi, sangat amburadul sekali.
Hal ini yang paling mencurigakan dalam pelaksanaan pembangunan saluran precast seharusnya menyelesaikan pekerjaan yang sudah dijadwalkan, bukannya pekerjaan yang yang sedang berjalan ditinggalin begitu saja, sehingga menilai kinerja CV Dua Putra Abadi dan Dinas BMSDA Kota Bekasi amburadul. (Red)
