Tuesday, March 28, 2023
HomeHukum/KriminalYanti Pedagang Nasi goreng melaporkan Oknum Panitia Dan Sejumlah orang Pendukung Calon...

Yanti Pedagang Nasi goreng melaporkan Oknum Panitia Dan Sejumlah orang Pendukung Calon Kades Dalam Tindakan perlakuan kasar terhadap dirinya ke Mapolsek Brebes

NEWS.POS.PUBLIK.COM
BREBES,Jawa tengah
-Seorang wanita bernama Yanti berusia 40 thn warga Desa Kalimati, Kecamatan Brebes, yang telah menjadi korban perlakuan kasar, terhadap dirinya pada saat berjualan Nasi goreng di tengah malam diperkirakan pukul 23’00 Wib, karena di anggap Yanti menyebarkan isyu atau Hoax tentang seseorang calon kepala desa yang sudah terpilih di Desa Kalimati Kabupaten Brebes,

terpaksa Yanti melaporkan perbuatan kasar yang dilakukan oknum beberapa orang warga ke pihak Hukum karena adanya perlakuan kasar terhadap dirinya, dan pelaporan tersebut didampingi kuasa hukumnya “Budi Prabowo, SH.” Pelaporan tindakan dengan perlakuan kasar yang dilakukan oleh Panitia dan sejumlah orang Warga Pendukung Calon Kades yang mengatas namakan Panitia dan masyarakat pendukung calon Kades terpaksa di adukan ke Mapolsek Brebes, guna untuk menindaklanjuti permasalahan yang terjadi ungkapnya, senin ( 23/05/2022).

“Yanti” menceritakan saat itu dirinya sedang berjualan nasi goreng diperkirakan  pukul 23’00 Wib, ia didatangi beberapa panitia dan warga pendukung calon Kepala Desa terpilih, saya kaget dengan tiba-tiba mereka datang diperkirakan dua puluh (20) orang mendatangi ke lokasi tempat saya berjualan mereka langsung marah marah ke saya, lalu saya dipaksa harus  ikut ke Balai desa untuk mem pertanggung jawabkan tuturnya,

saya tidak mau karena saat itu sedang berjualan dan akhirnya mereka semua memaksa sampai menarik tangan saya dan menyeret sejauh kurang lebih 100 meter, ungkap “yanti”.

Saat ditemui awak Media Yanti mengungkapkan, bermula dirinya membuat status di Washtap bahwa “Panitia Pilkades tidak jujur” lalu para pendukung calon terpilih merasa tersinggung saat itu mendatangi saya dilokasi dagangan, lalu saya diseret dan dibawa ke Balaidesa dan sesampainya disana saya  dipaksakan untuk meminta maaf dengan bentuk tertulis sehingga dibuatkan (surat pernayataan maaf ) karena Yanti merasa diperlakukan kasar serta di persekusi, saya menganggap semua itu tidak Adil sehingga saya memutuskan Untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Brebes,” tuturnya,( Red )

Reporter  : Reza.AN.
Editor.      : SF

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments