NEWS.POSPUBLIK.COM
SRAGEN Jawa tengah,” peristiwa yang memilukan sehingga mengejutkan warga setempat, lelaki separuh bayah dan anaknya ikut dijadikan korban bunuh diri dengan cara gantung diri dan sebelum melakukan bunuh diri seorang bapak menulis sebuah pesan yang tertulis ditembok rumahnya di desa Dukuh Grasak Rt 43 Desa Gondang Kec : Gondang Kab : Sragen jawa tengah. Jum’at, ( 06/05/22)
Korban bunuh diri yaitu Alm Arifin bin Ali sungkar Usia 40thn, dan anak perempuan yang tidak berdosa ikut dijadikan korban gantung diri bernama Syaqilla Lovey Afiiah Sungkar binti Arifin Sungkar,
peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 05/Mei/2022,
Masyarakat sekitarnya Gondang Geger setelah mengetahui adanya seorang Arifin dan anaknya bunuh diri dengan cara gantung diri dirumahnya, dan diketahui oleh seorang warga diperkirakan sekitar pukul 15’00-Wib, dengan ibu Purwanti 53 thn, dengan bermaksud mengantar gandulan berkat kendurèn dan disaat Purwanti beranjak masuk rumah korban yang pintu rumahnya sudah terbuka, Purwanti begitu masuk rumahnya langkah Purwanti terhenti sejenak dan kaget melihat dua (2) sosok jasad menggantung berjajar, ternyata Arifin dan Syaqilla anaknya yang sudah tidak bernyawa lagi. ungkapnya
Sehingga peristiwa yang sangat memilukan ini, Masyarakat sekitarnya menduga karena menghadapi hidup situasi sekarang ini serba bingung, karena seorang istrinya baru berangkat bekerja ke luar Negeri Singapura sebagai (TKW) sekitar dua bulan lalu, keterangan dari pihak keluarganya dan tetangganya kalau di dalam kehidupan rumah tangganya tidak ada masalah artinya baik-baik saja, pihak keluarga menduga apakah setelah istrinya berangkat untuk bekerja jauh mungkin Arifin mengalami dispresi berat, karena hidupnya Arifin sangat tertutup, sehingga bèpikir buntu sehingga nekat bunuh diri dengan anak perempuan nya yang berusia 5 thn, anak yang tidak berdosa ikut dikorbankan, dan melihat kejadian tersebut Purwanti melaporkan kepada ketua Rt setempat dan langsung melapor kepada yang berwajib di wilayah Hukum Polsek Gondang. Ucapnya
Kepolisian sektor Gondang mendapat laporan dari warga langsung Respon menindakl anjuti menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) Anggota kepolisian bersama Tim Medis guna Untuk mengevakuasi kedua jasat yang meng gantung, dan tertulis wasiat yang ditulis di tembok rumahnya “tidak boleh diotopsi” ( konon kabarnya ) sehingga kepolisian tidak berani mengambil tindakan atas persetujuan dari pihak keluarganya, sehingga pihak kepolisian menyerahkan kedua jasad nya ke pihak keluarga korban, dan Warsito selaku Kepala Desa Gondang menyampaikan bahwa kedua jenazah anak dan bapaknya akan langsung dikebumukan di TPU “Cisono” sari Dukuh Baben, sesuai permintaan wasiat yang tertulis di tembok, minta dimakankan berjajar dengan anaknya jelasnya,”
Sehingga dari pihak kepolisian pun ikut mengarahkan atas Wasiat tersebut agar segera di kebumikan tuturnya Sudarmaji selaku Kapolsek Gondang Sragen jawa tengah, ( Red )
Reporter : Dwi puji Astuti.S.E.
Editor : SF.